gelang kaki melingkar
gemerincingnya memecah sayu malam
derap debar
berkerincingnya melangkah bersahut salam
ampun tuanku
patik hinakan diri
menjunjung duli
dalam tuli
air harum calit pada cuping
terbangkit rasa sebalik dada
asap lindung si ikal mayang
hitam pekat berhujung gelora
bujur sirih bibir berkuntum senyum
sejauh pandang sudah tertawan
masyghul di hati tiada yang tahu
aku ini gundik raja
tuliskan di dinding kenanganmu
dan jangan padamkan
No comments:
Post a Comment