api di hati bernyala
tiada terpadam jamung maraknya
cita masih terkalung di jinjang tubuh
tiada keluh atau rusuh
aku yang menghilangkan diri
lari dari impian sendiri
ghaib dalam terang ramai
diam dalam riuh permai
lari dan terus berlari
dari kenyataan
setiap pimpinanmu tak aku lupa
namun ikhlasmu buat aku tertanya
tajam lidahmu kerap menghiris perasaan
singgung aku terjeruk di sudut gelap hidup
biarlah aku lari
sampai masa akan berhenti
lelah tiada dalam daftar hidupku
dan aku tahu aku bukan dalam senarai kesukaanmu
biarkan aku terus berlari
meski luka parah di kaki dan di hati
No comments:
Post a Comment