aku berjalan sendiri
angin menyapa pipi
taqwa mengetuk hati
sekejap-sekejap daun bergeseran
ada yang jatuh di bahu jalan
aku langkahkan perlahan
dengan hanya sesudu iman
tidak panas dan tidak terang
hanya samar-samar benderang
selekoh ku luruskan
menuju pondok tuhan
bagai waktu sedang berhenti
berselang bunyi degup nadi
No comments:
Post a Comment