setiap orang ada ceritanya
siapalah kita untuk adilinya
kaya bertambah laba
miskin terus hina
besar pangkat akhirnya terlucut jua
kecil diangkat jadi mulia
sayang hanya tinggal bayang
kasih tersisih terlalu luka melampaui pedih
bicara penuh tawa
durja muram berlinangan air mata
sanggul lintang lagikan berlitup
baru naik mengenal hidup
setiap orang ada ceritanya
siapalah kita untuk adilinya
kamu bahagia, saya tumpang gembira
No comments:
Post a Comment