Saturday, January 17, 2015

sepi di sudut jendela

masih aku di sini
membilang sepi
lewat pemergianmu
dijemput Ilahi

bagai semalam
kukucup tanganmu
dan kau usap rambutku
bahagianya aku ketika itu
rasa tiada kata terungkap

tawa dan tangismu
aku jadi saksi
tunjuk ajarmu
jadikan diri aku kini

enaklah lenamu
dalam tamanmu
doa terus kukirimkan
pada angin yang lembut berkunjung
di sepi sudut jendela hatiku

No comments: